Kegagalan Pasar dan
Campur Tangan Pemerintah
DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
Muammar (121209300)
Dosen Pembimbing :
Safwan Behdadeh, SHI, MSH
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI Ar-RANIRY
DARUSSALAM-BANDA ACEH
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Kegagalan pasar terjadi apabila
mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan
sumber-sumber ekonomi yang ada dalam masyarakat . Dalam hal ini, mekanisme
pasar akan menyebabkan barang yang dihasilkan menjadi terlalu banyak atau terlalu
sedikit dan dalam hal yang sangat ekstrim kegagalan pasar akan menyebabkan
pasar tidak terjadi sehingga barang dan jasa tertentu tidak dihasilkan oleh
pasar tersebut.
Dalam banyak hal, terjadinya
kegagalan pasar disebabkan biaya transaksi pertukaran bukanlah tanpa biaya,
misalnya saja, biaya untuk memperoleh informasi, biaya tawar-menawar, biaya
untuk melakukan kontrak, biaya dalam perencanaan, dan sebagainya. Bagi
konsumen, untuk memperoleh informasi mengenai kualitas suatu jenis barang yang
akan dibeli memerlukan biaya yang tidak sedikit , begitu juga mengenai kualitas
input yang akan dibeli oleh produsen. Maka dari itu, pemerintah dapat melihat
masalah-masalah yang dapat menyebabkan pasar tidak sesuai dengan keinginan
masyarakat.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Pengertian
Kegagalan Pasar
2.
Faktor-faktor
yang menyebabkan kegagalan pasar
3.
Adanya
Campur Tangan Pemerintah
4.
Tujuan
dari campur tangan pemerintah
5.
Bentuk-bentuk
campur
BAB II
PEMBAHASAN
KEGAGALAN
PASAR DAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH
A. KEGAGALAN
PASAR
Yang dimaksud dengan kegagalan
pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi
secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini
mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Di sisi lain,
pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan
pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani "kepentingan
publik", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan
moral atau sosial. Atau dapat dikatakan kegagalan pasar adalah dimana suatu
pasar tidak dapat menjalankan secara sempurna sesuai dengan fungsi awal sebagai
pasar dan situasi dimana semua kekuatan yang ada dalam pasar, permintaan dan
penawaran, berada dalam keadaan ketidakseimbangan.[1]
Kegagalan
pasar dapat terjadi karena adanya faktor-faktor dibawah ini, yaitu :
1.
Adanya
Common goods (Barang Bersama)
Dasar adanya sistem pasar
persaingan adalah adanya hak pemilikan yang memberikan hak pemilikan kepada
setiap individu atas suatu barang sehingga ia dapat mengecualikan orang lain
untuk memanfaatkan barang itu. Untuk beberapa jenis barang , hak pemilikan
tidak dapat diberikan kepada satu individu melainkan diberikan kepada
sekelompok masyarakat , misalnya saja sebidang padang rumput milik desa dan
sebagainya.
Masalah yang ditimbulkan dalam
kasus kekayaan bersama ada 2 faktor yaitu :indivisibility dan jumlah kelompok
masyarakat. Adanya indivisibility menyebabkan suatu kekayaan tidak dapat
diberikan hak pemilikannya kepada setiap anggota kelompok. Apabila jumlah
kelompok hanya dua orang , maka diantara kedua orang itu akan dapat dibuat
suatu perjanjian yang mengatur penggunaan kekayaan tersebut secara optimal akan
tetapi apabila anggota kelompok semakin banyak maka biaya untuk memperoleh
persetujuan menjadi semakin besar dan mahal .
Dalam hal kekayaan bersama,
apabila seseorang merasakan manfaat dan bersedia menanggung biaya tanpa harus
ikut menanggung free riders . Free riders adalah suatu sikap yang tidak
menyatakan dengan sebenarnya manfaat suatu barang atau jasa dengan maksud agar
ia dapat memanfaatkan barang tersebut tanpa harus membayarnya atau tanpa ikut
menanggung biaya pengadaan barang atau jasa tersebut.
Selain perlunya campur tangan
pemerintah dalam mengatur kekayaan bersama , pemerintah juga harus menetapkan
sistem pembayaran yang sifatnya dipaksakan karena jelas setiap individu tidak
bersedia untuk menanggung biaya. Setiap pembayaran paksaan tersebut adalah yang
umumnya disebut pajak.
2.
Adanya
unsur ketidaksempurnaan pasar
Alokasi sumber-sumber ekonomi
yang efisien tidak dapat diserahkan pada mekanisme pasar oleh karena adanya
monopoli, atau adanya usaha yang mempunyai biaya marjinal yang selalu menurun ,
dan adanya usaha yang mempunyai biaya marginal nol. Mekanisme pasar dapat
melakukan alokasi factor-faktor ekonomi secara efisien hanya pada pasar
persaingan sempurna oleh karena hanya pada pasar persaingan sempurna terdapat
kesamaan antar motivasi pengusaha dan tingkat produksi yang oleh masyarakat
dianggap efisien .
3.
Adanya
barang publik
Beberapa jenis barang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat, akan tetapi tidak seorangpun yang bersedia
menghasilkannya atau mungkin dihasilkan oleh pihak swasta akan tetapi dalam
jumlah, barang publik murni yang mempunyai dua karakteristik utama : yaitu
penggunaanya tidak bersaingan dan tidak diterapkan prinsip pengecualian. Oleh
karena itu, pihak swasta tidak mau menghasilkan barang public murni, maka
pemerintahlah yang harus menghasilkannya agar kesejahteraan masyarajkat dapat
ditingkatkan .
4.
Adanya
eksternalitas
Eksternalitas adalah dampak tidak
langsung baik dampak menguntungkan maupun merugikan- yang ditimbulkan oleh
aktivitas ekonomi. Eksternalitas timbul karena tindakan konsumsi atau produksi
dari satu pihak mempunyai pengaruh terhadap pihak yang lain dan tidak adanyan
kompensasi yang dibayar oleh pihak yang menyebabkan atau kompensasi yang
diterima oleh pihak yang terkena dampak tersebut. Jadi ada dua syarat
terjadinya eksternalitas, yaitu :
·
Adanya
pengaruh dari suatu tindakan.
·
Tidak
adanya kompensasi yang dibayarkan atau diterima.
5.
Adanya
pasar tidak lengkap
Suatu pasar dikatakan lengkap
apabila pasar tersebut menghasilkan semua barang dan jasa yang biaya
produksinya lebih kecil daripada harga yang mau dibayar oleh masyarakat. Karena
ada jenis jasa yang tidak diusahakan oleh pihak swasta dalam jumlah yang cukup
walaupun penyediaan jasa tersebut lebih kecil daripada apa yang mau dibayar
oleh masyarakat. Kondisi seperti ini yang disebut pasar tidak lengkap.
6.
Adanya
kegagalan informasi
Pada beberapa kasus masyarakat
sangat membutuhkan informasi yang tidak dapat disediakan oleh pihak swasta ,
misalnya saja prakiraan cuaca. Para petani, pelaut, sangat membutuhkan
informasi mengenai prakiraan cuaca , akan tetapi tidak ada pihak swasta yang
menyediakan informasi mengenai prakiraan cuaca. Dalam hal ini pemerintah harus
menyediakan informasi cuaca yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.[2]
B. CAMPUR
TANGAN PEMERINTAH
Bedasarkan kelemahan-kelemahan
dari mekanisme pasar seperti yang telah diterangkan, setiap pasar membutuhkan
perhatian pemerintah untuk meningkatkan keteguhan dan pertumbuhan kegiatan
ekonomi.
1.
Tujuan
campur tangan pemerintah
·
Menjamin
agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat
dihindarkan.
·
Menjaga
agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan
stabil.
·
Mengawasi
kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar dapat
mempengaruhi psar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang
merugikan.
·
Menyediakan
barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara yang
penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi
kesejahteraan sosial masyarakat.
·
Mengawasi
agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau
dikurangi masalahnya.
2.
Bentuk-Bentuk
Campur Tangan Pemerintah
·
Membuat
Peraturan-peraturan
`Tujuan pokok dari peraturan
pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan
tidak merugikan khalayak ramai. Contohnya peraturan mengenai syarat kerja pada
para pekerja di sektor industri adalah dibuat untuk menjamin dalam pemberian
gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar dan tidak menindas. Contoh lain
peraturan mengenai lokasi pengembangan perusahaan yang bertujuan agar industri
tidak dikembangkan secara sembarangan, sehingga kegiatan industri ini tidak
mengganggu masyarakat sekitar dan menghindari pencemaran udara. Peraturan
dibuat oleh pemerintah meliputi berbagai aspek kegiatan ekonomi, bukan saja
terbatas pada kegiatan dan pendirian industri tetapi juga kegiatan ekspor
impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan dan aspek kegiatan
ekonomi lainnnya.
·
Menjalankan
Kebijakan Fiskal dan Moneter
Kebijakan Fiskal adalah Strategi
dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam sistem dan
cara-cara pengumpulan pajak. Kebijakan Moneter adalah langkah-langkah
pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi
suku bunga, operasi bank-bank dan mengatur jumlah uang yang beredar. Kedua
kebijakan ini sangat penting dalam mengatur kegiatan ekonomi. Perekonomian
selalu menghadapi masalah inflasi dan pengangguran, kebijakan ini merupakan
tindakan untuk mengatasi kenaikan harga dan kekurangan pekerjaan.
·
Melakukan
Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Dalam kegiatan ekonomi terdapat
perbedaan nyata antara keuntungan yang dinikmati oleh orang yang melakukannya
(keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh masyarakat secara menyeluruh
(keuntungan sosial). Adakalanya seseorang memperoleh keuntungan yang besar
dalam kegiatan ekonomi yang dijalankan tetapi masyarakat mengalami kerugian.
Contohnya adalah kegiatan pendidikan. Pendidikan memberi kemungkinan untung
yang besar apabila sepenuhnya dijalankan oleh pihak swasta, sedang pada
masyarakat merupakan kerugian karena biaya yang besar dalam memperoleh
pendidikan. Tindakan masyarakat menyediakan pendidikan kepada sebagian besar
anak-anak yang memerlukan dapat menghindari pengeluaran yang sangat besar untuk
pendidikan.[3]
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam perekonomian suatu Negara,
pemerintah mempunyai peranan untuk mengatur, memperbaiki atau mengaahkan
aktivitas ekonomi dari pemerintah maupun sektor swasta. Oleh karena itu
perkembangan dan kemajuan pembangunan suatu Negara tergantung kepada peranan
pemerintah dalam mengatur negaranya termasuk di dalamnya adalah perekonomian.
Pemerintah juga harus campur tangan dalam perekonomian untuk memperbaiki
alokasi sumber-sumber ekonomi karena sistem pasar tidak dapat melaksanakan
alokasi sumber –sumber ekonomi secara efisien. Sehingga roda perekonomian dapat
dijalankan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, dengan
roda perekonomian yang baik pemerintah dapat mensejahterakan masyarakat
terutama lapisan masyarakat menengah kebawah.
B. SARAN
1.
Pemerintah
harus berupaya menjalankan fungsinya secara adil, transparansi, dan menyeluruh.
2.
Kebijakan-kebijakan/
program ekonomi hendaknya sesuai dengan kondisi masyarakat.
3.
Kegagalan
pasar merupakan sebuah tantangan bagi pemerintah untuk dapat memperbaiki
ekonomi lebih baik lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
Mangkoesoebroto,
Guritno.2001.Ekonomi public.
Kanisius.Gilarso.2003.Pengantar ilmu ekonomi mikro.Graha
ilmu.Yogyakarta.
888sport Sportsbook Promo Code - JeW Marriott Hotel and
BalasHapus888sport is a sportsbook 밀양 출장마사지 and poker 세종특별자치 출장샵 room, casino and 이천 출장마사지 slot player in 경주 출장샵 Vegas. Check out 전주 출장안마 their promo codes and review the 888sport Poker promo code,